Salut Dengan Kisah Cinta Sehidup Semati Tini & Atang Yang Mati Secara Bersamaan


Banyak orang berpikir bahwa cerita romansa menyentuh seperti cinta sehidup semati itu hanya dalam dongeng atau di film saja.  Seperti Cinderalla, Beauty & The Beast dll. Tapi kisah cinta semacam ini nyatanya dialami juga oleh pasangan asal Kabupaten Garut, Jawa Barat yaitu Tini dan Atang.

Mereka mengucap janji suci pada Agustus 1963, Atang Djumnan (78) dan sang Istri Tini Surtini (73) juga meninggal di hari yang sama, yakni saat umat muslim merayakan kemenangannya, Idul Fitri 1438 Hijriah. Keduanya menghadap Ilahi di rumah dan hari yang sama yakni, di Kampung Batugede RT01/RW02, Desa Cisaat, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Senin (26/7).


"Orang tua saya meninggal hanya selisih 12 jam. Bapak saya meninggal jam setengah 12, dan ibu saya setengah 12 malam harinya," kata ‎anak pertama Atang dan Tini, Yeyet Suswati (52).

Kedua orang tuanya itu kata dia, selama hidupnya selalu menjadi pasangan yang saling memberi dan mengasihi sehingga menjadi contoh untuk anak-anaknya. Kakek nenek ini seperti pasangan yang tak pernah mau terpisahkan, disepanjang hidupnya.

"Jadi inginnya bareng terus. Pernah dulu ke warung saja diikuti. Terus ibu lagi ngaji bapa itu nungguin di masjid. Ibu bilang bapak pulang saja, malu diikuti terus, tapi bapak mah engga apa-apa nungguin juga," imbuhnya. 



Sampai-sampai di lingkungan kediamannya Atang dan Tini dikenal sebagai pasangan paling romantis, yang membuat pasangan lain termasuk pasangan muda iri dibuatnya.

Namun tidak ada yang bisa melawan takdir Ilahi. Pensiunan TNI itu meninggal setelah sebelumnya menjadi sakit karena istrinya. Atang melemah karena istrinya juga sakit. Keluarga dan warga yang ditinggalkan terkesiap. 

"Ya sebenarnya istrinya yang sakit, sedangkan bapak sehat. Tapi karena ibu sakit, bapak kemudian jadi ikut sakit. Dan kemudian bapak meninggal duluan. Kita semua kaget," ujarnya.

‎Pernikahan Atang dan Tini selama 54 tahun dikaruniai tujuh orang anak. Kini Atang dan Tini sudah tenang dan damai bersanding kembali di TPU Kampung Batugede, Desa Cisaat, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.

0 comments:

Post a Comment

 

Contact Us

ramaramadan138@gmail.com

Blogroll

About

Stay Foolish. Stay Hungry.